Menpar Widiyanti: Pariwisata Adalah Solusi Saat Ekspor Barang Tertekan

Menpar Widiyanti

Menpar Widiyanti menegaskan bahwa pariwisata memiliki peran strategis sebagai benteng ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi tantangan eksternal seperti kebijakan tarif timbal balik dari Presiden Amerika Serikat.

Kebijakan ini menimbulkan tekanan terhadap ekspor barang, namun tidak memengaruhi ekspor jasa seperti sektor pariwisata.

“Saat tarif tinggi diberlakukan terhadap ekspor barang, kita perlu mengalihkan fokus ke sektor lain yang tak terdampak langsung dan pariwisata adalah jawabannya. Melalui peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, kita dapat menjaga stabilitas ekonomi nasional,” jelas Menpar Widiyanti.

Pariwisata Sebagai Ekspor Jasa yang Tangguh

Menpar Widiyanti

Menpar Widiyanti menyoroti potensi besar pariwisata sebagai bentuk ekspor jasa yang tahan terhadap hambatan perdagangan global.

Dengan kekayaan alam dan budaya Indonesia, sektor ini bisa menjadi penyeimbang devisa di saat ekspor barang terganggu.

Saat ini, persebaran 13,9 juta wisatawan mancanegara masih terfokus di wilayah tertentu.

Oleh karena itu, Kemenpar mendorong optimalisasi potensi di daerah lain agar pariwisata bisa tumbuh secara merata.

Kesiapan destinasi, promosi yang terarah, dan kualitas layanan menjadi kunci dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.

Baca Juga:

Peran UMKM dan Desa Wisata dalam Menyokong Ekonomi

Menpar Widiyanti juga menekankan pentingnya ekonomi lokal sebagai penyokong utama pariwisata.

Desa wisata dan UMKM berperan vital dalam menciptakan lapangan kerja, mendistribusikan manfaat ekonomi, dan memperluas jangkauan pariwisata.

Melalui program pengembangan desa wisata, Kemenpar berharap pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kota besar, namun juga menyentuh akar rumput.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif kebijakan dagang dari luar negeri terhadap masyarakat kecil.

Fokus pada Pengembangan High-Quality Tourism

Menpar Widiyanti mengajak seluruh pelaku industri pariwisata untuk tidak hanya mengejar kuantitas wisatawan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan.

Pendekatan high-quality tourism dianggap lebih berkelanjutan dan mampu menarik wisatawan yang siap membelanjakan lebih banyak untuk pengalaman eksklusif.

Program Pariwisata Naik Kelas yang digagas Kemenpar mengedepankan segmen maritim, gastronomi, dan wellness sebagai pilar utama.

Dengan fokus ini, diharapkan Indonesia bisa bersaing di pasar global, serta menjadikan pariwisata sebagai penopang ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Optimisme Menuju Pariwisata Tangguh dan Berdaya Saing Global

Menpar Widiyanti

Widiyanti menyatakan bahwa sektor pariwisata memiliki peluang besar untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan global.

Dengan strategi tepat, dukungan dari berbagai pihak, dan semangat kolaborasi, Indonesia dapat mengubah tantangan menjadi momentum memperkuat posisi di peta pariwisata dunia.

“Pariwisata bukan hanya industri hiburan, tapi juga benteng ekonomi kita. Saat ekspor barang terkena hambatan, pariwisata tetap melaju membawa devisa dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” tutup Menpar Widiyanti.

Catat Tanggalnya! Ini 5 Event April 2025 yang Wajib Kamu Datangi