Tujuh bintang WNBA hadir mengejutkan para atlet remaja di Tampa dalam acara workshop keterampilan basket khusus perempuan yang diadakan adidas.
Dipimpin langsung oleh Candace Parker, yang juga menjabat sebagai Presiden Bola Basket Wanita adidas, mereka hadir untuk memberi semangat, membimbing, dan berbagi ilmu kepada para pemain muda.
Klinik Basket adidas: Tempat Belajar, Bertanding, dan Dukung Satu Sama Lain
Para atlet muda yang ikut dalam pelatihan ini tidak cuma diajari teknik menembak dan dribble, tapi juga diajak untuk bertanding secara sehat dan saling mendukung.
Setiap tim didampingi oleh satu pemain WNBA seperti Aaliyah Edwards, Aliyah Boston, Chelsea Gray, Kahleah Copper, Nneka Ogwumike, dan Satou Sabally yang memastikan suasana kompetitif tetap positif dan membangun rasa percaya diri.
Baca Juga:
- Pacaran dengan Wanita Lebih Tua Jauh? Keuntungan dan Tantangannya
- Manfaat Rutin Memakai Skincare Setiap Malamnya untuk Kulit Kamu
- Hubungan LDR di Usia 50++: Layak Diperjuangkan?
“You Got This”: Misi adidas untuk Dorong Positivitas dalam Olahraga
Acara ini jadi bagian dari kampanye global adidas yang bertajuk “You Got This”, di mana brand ini ingin menanamkan rasa percaya diri dan semangat dalam diri setiap atlet muda.
Candace Parker menjelaskan, sekarang ini banyak anak muda merasa tertekan karena ekspektasi tinggi.
Maka dari itu, langkah selanjutnya dalam kariernya adalah mendukung dan membina generasi penerus agar yakin pada diri sendiri dan sesama.
Apa Itu Sideline Essentials?
adidas kenalkan “Sideline Essentials”, yaitu dukungan positif dari orang di pinggir lapangan untuk bikin atlet merasa aman dan semangat.
Beberapa prinsip utamanya antara lain:
-
Mendampingi secara emosional, bukan cuma secara teknis.
-
Mendukung tanpa mengkritik secara langsung saat pertandingan.
-
Merayakan usaha, bukan hanya hasil.
-
Menggunakan bahasa tubuh yang menyemangati.
-
Ngobrol setelah pertandingan dengan tujuan memotivasi, bukan langsung menganalisis.
Berdasarkan riset adidas, 4 dari 5 atlet muda sering mendapat perlakuan negatif dari pinggir lapangan, jadi alasan utama mereka berhenti bermain.
Positivitas Bisa Jadi Kunci Masa Depan Olahraga
Klinik ini bukan cuma soal teknik, tapi juga soal budaya dalam olahraga: bahwa kompetisi tidak harus membuat seseorang merasa rendah diri.
adidas dan ikon WNBA ingin lebih banyak anak muda, khususnya perempuan, merasa nyaman dan semangat main.
Dita Karang, Idol Berkebangsaan RI Resmi Hengkang dari Secret Number