Kapan Sebaiknya Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin dan Apa Saja yang Wajib Diperiksa?

Pemeriksaan kesehatan rutin penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Idealnya, pemeriksaan dilakukan minimal setahun sekali,
meski frekuensi dapat lebih sering tergantung usia, riwayat kesehatan, dan faktor risiko pribadi.

Bagi orang berusia di bawah 40 tahun tanpa keluhan serius, pemeriksaan tahunan sudah cukup. Namun, bagi yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki penyakit kronis seperti diabetes,
hipertensi, atau kolesterol tinggi, pemeriksaan disarankan setiap 6 bulan sekali.

Beberapa pemeriksaan yang direkomendasikan meliputi:

  1. Pemeriksaan tekanan darah – untuk mendeteksi risiko hipertensi.

  2. Cek gula darah – mencegah dan memantau diabetes.

  3. Profil lipid – memantau kadar kolesterol dan trigliserida.

  4. Pemeriksaan fungsi hati dan ginjal – memastikan organ vital bekerja optimal.

  5. Tes urine – mendeteksi infeksi atau gangguan ginjal.

  6. Pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT) – memantau berat badan ideal.

  7. Pemeriksaan pap smear atau mamografi (untuk wanita) – deteksi dini kanker serviks dan payudara.

  8. Pemeriksaan PSA (untuk pria) – deteksi dini kanker prostat.

Baca Juga:

Melakukan pemeriksaan secara rutin membantu memastikan kesehatan tetap terjaga dan memungkinkan tindakan pencegahan sebelum penyakit berkembang lebih parah.

Exit mobile version