Banyak orang bertanya-tanya, apakah ada batas umur traveling ke luar negeri? Jawabannya tergantung pada kebijakan negara tujuan, maskapai, dan dokumen perjalanan. Bagi banyak orang, traveling ke luar negeri adalah impian yang ingin diwujudkan. Namun, sebelum memesan tiket dan menyiapkan koper, muncul satu pertanyaan yang cukup sering terdengar: apakah ada patokan umur untuk bisa bepergian ke luar negeri? Jawabannya tidak sesederhana “ya” atau “tidak”, karena aturan ini bergantung pada kebijakan negara tujuan, maskapai penerbangan, hingga peraturan imigrasi.
1. Tidak Ada Batasan Umur Mutlak untuk Traveling
Secara umum, hampir semua negara tidak menetapkan batasan umur mutlak untuk memasuki wilayah mereka. Artinya, baik bayi, anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia bisa bepergian ke luar negeri asalkan memiliki dokumen perjalanan yang sah. Dokumen ini biasanya meliputi:
-
Paspor yang masih berlaku (minimal 6 bulan sebelum kedaluwarsa)
-
Visa (jika negara tujuan mewajibkan)
-
Dokumen tambahan seperti asuransi perjalanan, sertifikat vaksin, atau surat keterangan kesehatan

Namun, meskipun tidak ada “patokan umur” resmi, ada aturan tambahan yang mengatur penumpang di usia tertentu, terutama anak-anak di bawah umur.
2. Aturan untuk Anak di Bawah Umur
Anak-anak, terutama yang bepergian tanpa orang tua atau wali sah, biasanya memerlukan dokumen tambahan. Hal ini bertujuan untuk mencegah perdagangan manusia, penculikan, atau masalah hukum lainnya.
-
Surat Izin Orang Tua atau Wali: Banyak negara dan maskapai penerbangan mewajibkan adanya consent letter yang ditandatangani orang tua/wali, disertai fotokopi KTP atau paspor orang tua.
-
Pendampingan Khusus (Unaccompanied Minor Service): Maskapai menyediakan layanan ini untuk anak yang bepergian sendirian, biasanya berlaku bagi penumpang berusia 5–17 tahun. Ada biaya tambahan dan prosedur khusus.
-
Dokumen Tambahan: Beberapa negara meminta akta kelahiran atau dokumen yang membuktikan hubungan anak dengan pendamping perjalanan.
Baca Juga:
-
Jaringan Sisterhood: Mengapa Dukungan Perempuan Itu Penting
-
Ascott Star Rewards Hadirkan Pengalaman Premium di Java Jazz Festival 2025
-
Mengupas “The Dark House” yang Diproduseri Marcel Chandrawinata, Film Horor Psikologis yang Lebih dari Sekadar Hantu
Secara hukum, tidak ada larangan bagi lansia untuk bepergian ke luar negeri, tetapi faktor kesehatan sering menjadi pertimbangan utama.
-
Surat Keterangan Medis: Disarankan bagi lansia yang memiliki riwayat penyakit tertentu untuk membawa surat dari dokter.
-
Asuransi Perjalanan dengan Perlindungan Medis: Beberapa negara, terutama di Eropa, mensyaratkan asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis darurat.
-
Pendampingan atau Peralatan Medis: Jika memerlukan kursi roda atau peralatan medis, penumpang harus memberitahu maskapai sebelum keberangkatan.
4. Aturan dari Maskapai Penerbangan
Selain aturan imigrasi negara tujuan, maskapai juga memiliki kebijakan usia tertentu:
-
Bayi: Umumnya diperbolehkan terbang setelah usia 7 hari (tergantung maskapai).
-
Penumpang di bawah 18 tahun: Jika bepergian sendiri, harus mengikuti prosedur unaccompanied minor.
-
Batas Usia Tertentu untuk Penerbangan Tanpa Pendamping: Beberapa maskapai membatasi anak di bawah 12 tahun tidak boleh terbang sendirian tanpa layanan khusus.

5. Perbedaan Aturan di Setiap Negara
Setiap negara punya kebijakan sendiri terkait pelancong di usia tertentu. Contohnya:
-
Filipina: Anak di bawah umur yang bepergian sendirian atau dengan orang yang bukan orang tua/wali harus memiliki Travel Clearance dari pemerintah.
-
Kanada & AS: Anak di bawah umur sering diminta menunjukkan dokumen tambahan saat bepergian bersama orang tua tunggal.
-
Uni Eropa: Beberapa negara mewajibkan consent letter meski anak bepergian bersama kedua orang tua, terutama jika nama keluarga berbeda.
6. Tips untuk Perjalanan Aman di Segala Usia
-
Persiapkan dokumen jauh-jauh hari untuk menghindari penolakan di bandara.
-
Cek kebijakan maskapai dan negara tujuan sebelum membeli tiket.
-
Lengkapi asuransi perjalanan terutama untuk lansia atau anak-anak.
-
Bawa dokumen kesehatan jika memiliki kondisi medis tertentu.
-
Gunakan jasa pendamping resmi jika bepergian sendirian di usia sangat muda.
Leave a Reply