Gaya Hidup Sehat, Cerdas Memilih Makanan Olahan dan Kesehatan

Gaya Hidup Sehat

Kesehatan masyarakat semakin menjadi perhatian utama, terutama dengan meningkatnya kasus obesitas dan penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes dan hipertensi.

Salah satu faktor yang berkontribusi adalah pola makan yang kurang sehat, termasuk konsumsi berlebih makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak (GGL).

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami gaya hidup sehat salah satunya memilih makanan olahan yang lebih sehat dengan membaca label gizi dan mengenali bahan tambahan pangan yang aman.

Dampak Konsumsi GGL Berlebih dan Obesitas

Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sekitar 35,4% orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas, dan angka ini terus meningkat.

Penyebab utama adalah pola makan tinggi GGL, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan mengonsumsi makanan olahan yang tidak sehat.

Obesitas tidak hanya meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung, tetapi juga berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi, gangguan tidur, dan bahkan gangguan psikologis.

Gaya Hidup Sehat

Cara Cerdas Memilih Makanan Olahan

BPOM telah mengatur label gizi pada produk pangan olahan agar konsumen dapat lebih mudah memahami kandungan gizi dalam makanan yang mereka konsumsi. Berikut beberapa cara membaca label gizi dengan bijak:

  • Perhatikan takaran saji dan jumlah sajian per kemasan
  • Cermati kandungan energi dan zat gizi (lemak, gula, garam, serat, vitamin, dan mineral)
  • Pilih produk dengan kandungan GGL yang lebih rendah
  • Gunakan informasi persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk mengetahui kontribusi suatu produk terhadap kebutuhan harian
  • Perhatikan logo “Pilihan Lebih Sehat” yang menunjukkan produk dengan profil gizi yang lebih baik

Peran Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam Makanan Olahan

Gaya Hidup Sehat

Makanan olahan sering kali mengandung bahan tambahan pangan (BTP) untuk meningkatkan rasa, tekstur, serta memperpanjang masa simpan.

Seafast IPB menegaskan bahwa tidak semua BTP berbahaya, asalkan digunakan dalam batas aman sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BPOM dan FAO/WHO. Beberapa manfaat BTP antara lain:

  • Menambah nutrisi melalui fortifikasi (misalnya penambahan vitamin dan mineral pada tepung atau susu)
  • Menjaga kualitas makanan agar tetap aman dikonsumsi
  • Mengurangi risiko pemborosan makanan dengan meningkatkan daya tahan produk

Baca Juga:

Namun, masyarakat tetap perlu berhati-hati dengan konsumsi BTP yang berlebihan dan memilih produk yang memiliki kandungan alami lebih tinggi.

Memahami label gizi dan bahan tambahan pangan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah obesitas.

Dengan memilih makanan olahan yang lebih sehat, membatasi konsumsi GGL, serta mengadopsi gaya hidup aktif, masyarakat dapat mengurangi risiko penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Jadi, mulailah dari sekarang untuk lebih bijak dalam memilih makanan yang dikonsumsi setiap hari!

Warna Cat Rumah yang Cocok untuk Meningkatkan Mood dan Produktivitas