1. Makna Keberuntungan dan Kemakmuran
Dalam bahasa Mandarin, kata “jeruk” terdengar mirip dengan kata “emas” dan “keberuntungan” Hal ini membuat jeruk dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Warna oranye yang cerah pada jeruk juga melambangkan kegembiraan dan optimisme di tahun baru.
Baca juga:
- Archipelago Food Festival Ke-29 The Tomahawk Experience
- Kemenparekraf Promosikan @WonderfulIndonesia Festival 2023 Di Melbourne
- SK-II PITERA™ Kolaborasi SK-II Dan Maison Kitsuné
2. Bentuk dan Warna yang Simbolis
Bentuk bulat jeruk melambangkan kesempurnaan dan keutuhan, yang diharapkan dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan dalam segala aspek kehidupan. Warna oranye yang cerah melambangkan energi positif, semangat, dan vitalitas.
3. Tradisi Memberikan Jeruk
Memberikan jeruk kepada orang lain saat Imlek merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama. Hal ini dimaknai sebagai doa dan harapan agar penerima mendapatkan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan di tahun baru.
4. Hiasan yang Menarik
Jeruk dengan warna oranyenya yang cerah menjadi dekorasi yang indah dan meriah untuk memeriahkan suasana Imlek. Jeruk biasanya ditata di atas meja, di pintu masuk rumah, atau di kuil-kuil sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
5. Simbol Kelimpahan
Pohon jeruk yang lebat dengan buahnya melambangkan kelimpahan dan kesuburan. Hal ini diharapkan dapat membawa rezeki dan kekayaan bagi keluarga di tahun baru.
Jeruk bukan sekadar buah biasa dalam tradisi Imlek. Buah ini memiliki makna simbolis yang mendalam dan menjadi bagian penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Jeruk melambangkan keberuntungan, kemakmuran, kebahagiaan, kegembiraan, dan kelimpahan. Tradisi jeruk dalam Imlek mencerminkan optimisme dan harapan untuk menyambut tahun yang baru dengan penuh keberkahan.
THE 1O1 Hotels & Resorts Mendapat Penghargaan Di Asean Tourism Awards
Leave a Reply