Banyak yang percaya bahwa urutan kelahiran dalam keluarga dapat memengaruhi dinamika hubungan romantis.
Misalnya, anak sulung yang cenderung bertanggung jawab dianggap cocok dengan anak bungsu yang ceria dan spontan.
Namun, apakah benar pasangan yang langgeng dipengaruhi oleh urutan keluarga? Atau justru faktor lain yang lebih dominan?
Artikel ini akan membahas hubungan antara urutan kelahiran dengan kelanggengan hubungan, serta memberikan pandangan dari sisi psikologi dan pengalaman nyata.
1. Teori Urutan Kelahiran dan Kepribadian
Teori Alfred Adler menyebutkan bahwa urutan kelahiran memengaruhi kepribadian seseorang.
- Anak sulung: Biasanya lebih bertanggung jawab, pemimpin, dan terorganisir.
- Anak tengah: Cenderung fleksibel, diplomatis, dan pengertian.
- Anak bungsu: Lebih santai, kreatif, dan menyenangkan.
- Anak tunggal: Mandiri, terstruktur, tetapi kadang sedikit keras kepala.
Kepribadian ini sering dianggap memengaruhi bagaimana seseorang menjalani hubungan.
Misalnya, anak sulung mungkin lebih sabar dengan sifat spontan anak bungsu, sehingga dianggap cocok.
2. Kombinasi yang Sering Dianggap Ideal
- Anak sulung dan anak bungsu: Kombinasi ini sering disebut ideal karena sifat saling melengkapi. Anak sulung membawa stabilitas, sementara anak bungsu membawa keceriaan.
- Anak tengah dengan siapa saja: Karena sifatnya yang fleksibel, anak tengah dianggap mudah menyesuaikan diri dengan berbagai tipe pasangan.
- Anak tunggal dan anak tengah: Anak tunggal yang mandiri merasa nyaman dengan anak tengah yang pengertian.
Apa Kata Penelitian?
Beberapa studi menunjukkan bahwa urutan kelahiran memang dapat memengaruhi hubungan, tetapi tidak secara langsung menentukan kelanggengan.
Faktor seperti komunikasi, kepercayaan, dan nilai bersama lebih penting dalam menjaga hubungan jangka panjang.
Faktor Lain yang Lebih Penting
Kelanggengan hubungan tidak hanya bergantung pada urutan kelahiran, tetapi juga:
- Komunikasi yang baik.
- Kemampuan menghadapi konflik.
- Komitmen dan tujuan bersama.
- Keseimbangan peran dalam hubungan.
Perspektif Realistis
Tidak ada aturan mutlak tentang pasangan yang cocok berdasarkan urutan kelahiran.
Hubungan yang sehat memerlukan usaha bersama untuk saling memahami, terlepas dari posisi Anda dalam keluarga.
Urutan kelahiran mungkin memiliki pengaruh kecil terhadap dinamika hubungan, tetapi bukan faktor penentu kelanggengan.
Hubungan yang langgeng lebih ditentukan oleh komunikasi, empati, dan kerja sama antara pasangan.
Jadi, apakah pasangan Anda anak sulung, tengah, bungsu, atau tunggal, fokuslah pada hal-hal yang lebih mendasar untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia.
Dua Lipa: Perjalanan Konser, Album Live Baru, dan Janji untuk Penggemar Indonesia
Leave a Reply