Yo, guys! Udah pada tau belum sejarah THR? Kalian pasti tau dong THR itu apa? Yap, duit bonus yang ditunggu-tunggu menjelang Lebaran. Tapi, tau gak sih tradisi bagi-bagi THR ini udah ada sejak kapan?
Awal Mula THR: Bonus Buat PNS
Ternyata, tradisi THR udah ada sejak zaman baheula, lho! Tepatnya tahun 1951, di era Kabinet Soekiman Wirjosandjojo. Perdana Menteri Soekiman ngasih tunjangan ke Pamong Pradja (sekarang PNS) berupa uang persekot. Tujuannya sih biar para PNS ini bisa merayakan Lebaran dengan bahagia.
Baca juga:
- OMG, Timothée Chalamet dan Zendaya di Premier “Dune: Part Two”! Gemes Banget!
- Ren Meguro dari Snow Man Jadi Duta FENDI!
- Wajib Nonton! Drama Jepang “Omusubi” Bawa Cerita Inspiratif dan Penuh Makna
Dari Bonus Jadi Hak Buruh
Seiring berjalannya waktu, tradisi THR gak cuma buat PNS aja. Tahun 1961, Presiden Soekarno ngeluarin Keputusan Presiden No. 94 Tahun 1961 yang mewajibkan perusahaan swasta ngasih THR ke karyawannya. Keren kan?
THR di Era Modern
Sekarang, THR udah jadi hak buruh yang dilindungi undang-undang. Aturannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun.
THR: Tradisi yang Bertahan Sampai Kini
Walaupun zaman udah modern, tradisi THR masih eksis sampai sekarang. Gak cuma buat PNS dan buruh, THR juga sering dibagikan ke karyawan swasta, bahkan ke anak magang!
THR: Kebutuhan Lebaran Anak Milenial
Bagi anak milenial, THR gak cuma buat beli baju baru atau jajan. THR juga bisa jadi modal buat traveling, upgrade gadget, atau nabung buat masa depan.
THR bukan sekadar duit receh, tapi juga tradisi yang udah melekat di budaya Indonesia. Tradisi ini jadi momen buat berbagi kebahagiaan dan mempererat tali persaudaraan. So, tunggu apa lagi? Buruan serbu THR dan segera kasih ke kerabat, keluarga dan beli baju lebarannya.
Resmi Rilis di Indonesia, Bose Ultra Open Earbuds Dibanderol 4 Jutaan!
Leave a Reply