Hi GWID! Warna pastel yang lembut, potongan feminin ala era vintage, dan semangat peduli lingkungan—semuanya menyatu indah dalam Trunk Show Amorette. Digelar di Bandung, Sabtu (23/8/2025), acara ini bukan hanya selebrasi fashion, tapi juga panggilan hati untuk mencintai bumi lewat pilihan gaya yang lebih sadar dan bertanggung jawab.
Modest Fashion yang Ramah Lingkungan
Di tengah gegap gempita tren fashion yang cepat berubah, sebuah acara modest wear di Bandung tampil mencuri perhatian dengan pesan yang tak kalah kuat dari busananya. Trunk Show Amorette sukses memperkenalkan koleksi baru penuh warna dan makna—memadukan gaya vintage feminin dengan kesadaran akan keberlanjutan.
“Trunk Show ini bukan hanya tentang memperkenalkan koleksi, tapi juga cara kami menyampaikan bahwa fashion bisa indah, berdampak, dan tetap ramah lingkungan,” ujar Sukmawati Bachtiar, CEO dari Makaffah Group..
“Kami ingin perempuan merasa cantik luar dalam. Cantik dari apa yang mereka kenakan, dan cantik karena pilihan mereka berkontribusi pada perubahan positif. Kami juga memberdayakan penjahit perempuan lokal dalam setiap helai busana yang kami buat,” tambah Sukma.
Koleksi Amorette: Vintage Femininity dengan Sentuhan Modern
Mengusung tema “Amorette – A Timeless Ode to Vintage Femininity”, koleksi ini menampilkan 30 look yang mencerminkan sisi lembut dan anggun perempuan muda. Warna pastel seperti pink blush, hijau mint, lilac, biru muda, hingga krem menjadi palet utama, dengan potongan longgar dan aksen seperti ruffles, pita, dan lace yang memperkuat gaya vintage.
Material seperti katun poplin, linen, ceruty, rayon twill, corduroy, hingga gingham knit dipilih untuk memastikan kenyamanan tanpa mengorbankan estetika.
Namun yang membuat Amorette istimewa bukan hanya tampilannya, tapi juga nilai yang terkandung di baliknya—sebuah komitmen pada slow fashion dan keberlanjutan.
Dari Limbah Tekstil Menjadi Karya Baru
Sebagai bagian dari upaya mendukung gaya hidup berkelanjutan, acara ini juga menghadirkan kolaborasi kreatif dengan komunitas Teman Thrifty melalui lini “Reworked by Sekain”. Koleksi ini memanfaatkan kain sisa dan busana lama yang didaur ulang menjadi produk baru—mulai dari tas hingga pakaian dengan tampilan segar.
Gian Rizky Pratama, pendiri Teman Thrifty, turut hadir dalam talk show bertema zero waste fashion. Ia memaparkan bahwa dunia fashion tak hanya menghasilkan karya indah, tetapi juga menyumbang banyak masalah lingkungan jika tak dikendalikan.
“Menurut riset YouGov, 66% masyarakat dewasa Indonesia membuang minimal satu pakaian setiap tahun, dan 25% membuang lebih dari sepuluh. Ini belum termasuk limbah dari produsen,” jelas Gian.
“Limbah tekstil bahkan sudah melampaui plastik di beberapa wilayah. Industri fashion juga menjadi penyumbang polusi air terbesar kedua setelah minyak. Karena itu, pendekatan reuse dan upcycling sangat penting,” lanjutnya.
Bersama Makaffah Daily, Teman Thrifty mengembangkan produk reworked yang bukan hanya stylish, tapi juga memiliki makna.
“Lewat Reworked by Sekain, kami ingin menunjukkan bahwa busana lama tak harus dibuang. Kami beri mereka kehidupan baru. Dan yang paling penting, kami mengajak konsumen untuk lebih bijak dalam memilih dan menjaga pakaian mereka,” ujar Gian.
Lebih dari Fashion Show: Ajang Silaturahmi & Kolaborasi
Trunk Show Amorette juga menjadi ajang berkumpulnya komunitas fashion, media, influencer, serta pelanggan setia. Dengan suasana hangat di ruang kreatif Uncle Space, acara ini membuka ruang diskusi dan kolaborasi untuk menciptakan industri fashion yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kami ingin membuka peluang kolaborasi, tak hanya dengan komunitas kreatif, tapi juga dengan siapa pun yang memiliki semangat yang sama: menciptakan perubahan lewat fashion,” ungkap Sukma.
Trunk Show Amorette mengingatkan kita bahwa fashion bukan hanya tentang apa yang terlihat di luar. Di balik potongan yang anggun dan warna pastel yang lembut, ada proses, orang-orang, dan niat baik yang menjadikannya bermakna.
Dalam era di mana fast fashion kian mendominasi, Amorette hadir sebagai oase: menghadirkan koleksi yang timeless, nyaman, dan penuh cinta—untuk perempuan, untuk bumi.