Faktor Brand Lifestyle Tetap Eksis Lebih dari 100 Tahun

Brand lifestyle bertahan lebih dari 100 tahun
Brand lifestyle bertahan lebih dari 100 tahun

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan tren yang cepat berubah, banyak merek lahir dan hilang hanya dalam hitungan tahun. Namun, ada juga brand lifestyle yang mampu bertahan lebih dari satu abad dan tetap relevan di mata konsumen. Lalu, apa rahasia di balik umur panjang mereka?

Brand lifestyle bertahan lebih dari 100 tahun

Fashion & Aksesori

  1. Louis Vuitton – berdiri 1854, terkenal dengan tas dan aksesori mewahnya.
  2. Hermès – berdiri 1837, ikon scarf sutra dan tas Birkin.
  3. Cartier – berdiri 1847, perhiasan dan jam tangan mewah.
  4. Levi’s – berdiri 1853, pelopor jeans denim.

Makanan & Minuman

  1. Coca-Cola – berdiri 1886, minuman bersoda yang mendunia.
  2. Pepsi – berdiri 1893, rival Coca-Cola yang tetap bertahan.
  3. Heineken – berdiri 1873, bir premium dari Belanda.
Brand Lifestyle 100 Tahun

1. Identitas Brand yang Kuat dan Konsisten

Brand lifestyle yang bertahan lama umumnya memiliki identitas jelas—baik dari logo, filosofi, hingga pengalaman yang mereka tawarkan. Identitas ini tidak berubah drastis, tetapi tetap beradaptasi mengikuti zaman tanpa kehilangan karakter inti.
Contoh: Logo atau desain kemasan yang ikonik sehingga mudah diingat lintas generasi.

2. Kemampuan Beradaptasi dengan Tren

Meski menjaga nilai tradisi, brand yang bertahan ratusan tahun tahu kapan harus berinovasi. Mereka memperbarui desain, teknologi, dan strategi pemasaran agar relevan bagi generasi muda.
Contoh: Brand pakaian klasik yang mulai menggunakan bahan ramah lingkungan untuk menarik konsumen modern.

Baca Juga:

3. Membangun Hubungan Emosional dengan Konsumen

Merek-merek ini tidak hanya menjual produk, tetapi juga cerita dan pengalaman. Hubungan emosional membuat konsumen merasa menjadi bagian dari sebuah komunitas atau gaya hidup tertentu.
Contoh: Mengaitkan produk dengan momen penting dalam hidup pelanggan, sehingga terbentuk rasa loyalitas.

4. Kualitas yang Tidak Pernah Kompromi

Produk dengan kualitas tinggi menjadi alasan utama konsumen tetap setia. Merek yang bertahan lama memahami bahwa reputasi dibangun dari kepuasan pelanggan dalam jangka panjang.
Contoh: Barang yang tahan puluhan tahun dan bisa diwariskan ke generasi berikutnya.

5. Strategi Pemasaran yang Evolutif

Mereka mampu memanfaatkan berbagai saluran pemasaran dari masa ke masa—mulai dari iklan cetak, radio, televisi, hingga media sosial dan influencer marketing.
Contoh: Brand tua yang kini aktif membuat konten kreatif di TikTok dan Instagram.

Exit mobile version