Update Commuter Line
Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg Dorong Mobilitas dan Geliat Ekonomi Lokal
Penumpang KRL Naik 41,5% di Semester Pertama 2025
Bogor, 29 Juli 2025 – Sejak kembali dioperasikan pada Oktober 2024, Stasiun Pondok Rajeg terus menunjukkan tren pertumbuhan positif.
Dalam kurun Januari hingga Juni 2025, rata-rata jumlah penumpang yang naik dari stasiun ini tercatat mencapai 37 ribu orang per bulan,
atau sekitar 1.350 orang per hari.
Tak hanya jumlah penumpang yang naik, volume pengguna yang turun di stasiun ini juga mengalami peningkatan, yaitu sekitar 35 ribu orang per bulan,
atau 980 penumpang per hari. Angka ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tiga bulan pertama operasionalnya pasca-reaktivasi,
yang saat itu mencatat rata-rata 27 ribu penumpang naik dan 24 ribu penumpang turun per bulan.
Secara keseluruhan, terjadi pertumbuhan pengguna sebesar 41,5 persen dibandingkan masa awal operasional.
Peningkatan ini dinilai sebagai respons langsung dari masyarakat atas kehadiran akses transportasi yang lebih dekat dan terjangkau.
“Pencapaian ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kehadiran stasiun baru di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor,” ujar keterangan resmi KAI Commuter.
Reaktivasi stasiun ini juga dinilai berperan penting dalam memperluas akses transportasi publik bagi warga sekitar. Khususnya, bagi masyarakat di wilayah Cilodong, Depok, yang sebelumnya mengalami kesulitan menjangkau layanan KRL lintas Jakarta Kota–Nambo.
“Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg oleh pemerintah mempermudah akses masyarakat sekitar Cilodong ke transportasi umum,
khususnya Commuter Line yang sempat tidak beroperasi sejak 2006,”
Saat ini, Stasiun Pondok Rajeg melayani 32 perjalanan Commuter Line setiap hari ke arah Jakarta Kota maupun Nambo.
Jadwal operasional dimulai pukul 05.09 WIB hingga 22.09 WIB, memberikan fleksibilitas waktu bagi pengguna dalam kurun 17 jam layanan per hari.
Lonjakan pengguna ini menjadi indikator kuat bahwa pengaktifan kembali stasiun tersebut memang menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat urban.
Terlebih dengan perbaikan fasilitas dan peningkatan konektivitas ke moda transportasi lainnya, Pondok Rajeg kini menjadi titik penting dalam jaringan KRL Jabodetabek.
Peningkatan volume pengguna ini menunjukkan bahwa keputusan mengaktifkan kembali Stasiun Pondok Rajeg sangat tepat dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Tak hanya mendukung mobilitas harian, kehadiran stasiun ini juga diharapkan membawa dampak langsung pada aktivitas ekonomi warga sekitar.
Dengan aksesibilitas yang lebih baik dan mudah, pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar stasiun diharapkan dapat berkembang lebih pesat.
Leave a Reply