Banyak perempuan yang khawatir jika jadwal menstruasi bertepatan dengan rencana liburan.
Rasa tidak nyaman, mood swing, hingga rasa takut bocor bisa membuat semangat jalan-jalan jadi menurun.
Tapi faktanya, menstruasi bukan alasan untuk membatalkan rencana perjalananmu.
Dengan persiapan dan trik yang tepat, kamu tetap bisa menikmati liburan dengan nyaman dan aman.
Justru, traveling saat menstruasi bisa menjadi pengalaman yang memperkuat koneksi kamu dengan tubuh sendiri.
Kamu belajar untuk lebih peka, lebih terorganisir, dan lebih memahami kebutuhan tubuhmu dalam kondisi berbeda.
Yang penting adalah tahu apa yang harus dibawa, bagaimana menjaga kenyamanan, dan bagaimana tetap tenang meskipun hormon sedang naik turun.
Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum memulai perjalanan, penting untuk memahami siklus haidmu terlebih dahulu.
Jika kamu sudah terbiasa mencatat tanggal menstruasi, kamu bisa memperkirakan kapan kamu akan mengalami haid dan seberapa berat biasanya alirannya.
Informasi ini akan membantu kamu menentukan jenis pembalut, tampon, atau menstrual cup yang perlu dibawa, serta mempersiapkan obat pereda nyeri jika dibutuhkan.
Selain itu, pastikan kamu memilih pakaian yang nyaman.
Hindari celana yang terlalu ketat, dan pilih bahan yang menyerap keringat agar kamu tetap segar sepanjang hari.
Jangan lupa bawa pakaian dalam cadangan, serta pouch khusus untuk menyimpan pembalut atau perlengkapan pribadi lainnya agar tetap higienis.
Baca Juga:
- Old Money Aesthetic: Tren Klasik yang Kembali Digemari Gen Z
- Fashion Wanita 50 Tahun ke Atas: Tren Elegan di 2025
- Aksesori dan Parfum Wajib untuk Tampil ala Old Money Aesthetic
Barang yang Wajib Dibawa
Saat bepergian dalam masa haid, ada beberapa barang penting yang sebaiknya tidak tertinggal:
-
Pembalut, tampon, atau menstrual cup sesuai preferensimu
-
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol
-
Celana dalam cadangan
-
Tisu basah dan tisu kering
-
Kantong kecil atau plastik untuk membuang pembalut bekas saat tidak menemukan tempat sampah
-
Hand sanitizer dan sabun cair mini
-
Minuman elektrolit atau air mineral yang cukup
Dengan membawa barang-barang ini, kamu bisa lebih tenang dan siap menghadapi berbagai situasi, terutama jika kamu bepergian ke tempat yang akses toiletnya terbatas.
Menjaga Mood dan Energi Saat Haid
Haid sering kali datang bersama rasa lelah, kembung, dan suasana hati yang berubah-ubah.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga energi tubuh dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan tetap terhidrasi.
Saat traveling, mudah sekali tergoda untuk mengabaikan kebutuhan tubuh demi mengejar itinerary.
Tapi justru saat menstruasi, tubuhmu perlu diberi ruang untuk istirahat lebih.
Kalau kamu merasa mulai lelah, jangan ragu untuk menyesuaikan jadwal perjalanan.
Pilih aktivitas yang lebih santai, seperti duduk di café lokal, menikmati museum, atau sekadar berjalan santai di taman.
Dengarkan tubuhmu kadang, healing yang sesungguhnya bukan datang dari tempat yang kamu kunjungi, tapi dari cara kamu memperlakukan diri sendiri selama perjalanan.
Destinasi yang Ramah untuk Perempuan
Beberapa destinasi lebih nyaman untuk dikunjungi saat kamu sedang menstruasi, terutama yang punya fasilitas kebersihan yang memadai.
Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, atau negara Skandinavia dikenal memiliki toilet umum yang bersih dan ramah perempuan.
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa traveling ke tempat yang lebih ‘liar’ atau petualangan selama kamu siap, kamu tetap bisa menikmatinya.
Untuk perjalanan ke daerah terpencil atau alam bebas, pertimbangkan untuk membawa menstrual cup yang lebih praktis dan ramah lingkungan, karena tidak perlu sering diganti dan tidak menghasilkan limbah sebanyak pembalut.
Tapi pastikan kamu sudah terbiasa menggunakannya sebelum perjalanan dimulai.
Haid Tidak Harus Menghentikan Langkahmu
Menstruasi adalah hal alami yang tidak seharusnya menghalangi perempuan untuk menjelajah dunia.
Dengan persiapan yang baik dan sikap yang santai terhadap perubahan tubuh, kamu tetap bisa menikmati setiap momen perjalanan, meskipun tubuh sedang tidak dalam kondisi terbaik.
Yang terpenting adalah mengenali kebutuhan tubuhmu, meresponsnya dengan bijak, dan tetap percaya diri.
Karena liburan itu tentang menikmati waktu, dan kamu berhak menikmati momen itu dalam kondisi apa pun.
Leave a Reply