Ketika berbicara tentang konsumsi alkohol oleh perempuan, banyak fakta dan mitos yang berkembang yang belum tentu benar.
Kita ketahui bersama bahwa alkohol telah lama menjadi bagian dari budaya sosial di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas beberapa mitos dan fakta seputar alkohol dan perempuan.
- Mitos 1 : Perempuan bisa minum alkohol sebanyak laki-laki
Fakta: Tubuh perempuan memproses alkohol secara berbeda dari laki-laki.
Perempuan memiliki kadar air tubuh yang lebih rendah dan jumlah enzim yang memecah alkohol lebih sedikit dibandingkan laki-laki.
Hal ini membuat kadar alkohol dalam darah perempuan cenderung lebih tinggi walaupun mengonsumsi jumlah yang sama.
Akibatnya, perempuan lebih cepat merasa mabuk dan lebih berisiko mengalami kerusakan organ jika mengonsumsi alkohol secara rutin.
- Mitos 2 : Alkohol bisa membuat perempuan lebih rileks dan percaya diri
Fakta: Meskipun alkohol mungkin memberikan efek relaksasi sesaat, penggunaan berlebihan justru bisa meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan membuat seseorang kehilangan kendali diri.
Pada perempuan, konsumsi alkohol juga dikaitkan dengan peningkatan risiko pelecehan dan kekerasan dalam situasi tertentu.
- Mitos 3 : Alkohol tidak berbahaya jika dikonsumsi sesekali
Fakta: Meski konsumsi sesekali mungkin tidak berdampak besar, perempuan yang mengonsumsi alkohol,
bahkan dalam jumlah kecil, tetap berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Baca juga:
- Alkohol: Teman Relaksasi atau Musuh Kesehatan Perempuan?
- Alkohol dan Lingkungan Sosial Perempuan
- Mengatasi Adiksi Alkohol pada Perempuan Menurut Tenaga Ahli
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker payudara, gangguan hormonal, dan gangguan kehamilan jika dilakukan dalam masa subur atau kehamilan.
- Mitos 4 : Minum anggur merah setiap hari baik untuk kesehatan jantung
Fakta: Meskipun ada studi yang menunjukkan manfaat antioksidan dari anggur merah, manfaat tersebut tidak sebanding dengan risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan akibat konsumsi alkohol secara rutin.
Selain itu, ada banyak sumber antioksidan lain yang lebih aman seperti buah-buahan dan sayuran.
Mengetahui fakta dan meluruskan mitos seputar alkohol sangat penting, terutama bagi perempuan yang sering terpapar informasi keliru dari media atau lingkungan sosial.
Memahami bagaimana tubuh perempuan merespons alkohol dapat membantu membuat keputusan yang lebih bijak demi kesehatan jangka panjang.
Ingat, tidak semua yang dianggap “biasa” dalam masyarakat adalah aman. Yuk, selalu utamakan pengetahuan dan kesehatan sebelum ikut-ikutan tren.
Bijak dalam memilih, cerdas dalam bertindak.