Produk Skincare Ratansha Dituduh Gunakan Merkuri, BPOM: Itu Tidak Benar

Kepala BPOM Taruna Ikrar. (Foto: BPOM)

HI GWID! Belakangan hangat diperbincangkan di media sosial (medsos) tentang isu pabrik skincare milik PT. Ratansha Purnama Abadi yang disebut tutup dan telah diajukan ke pengadilan lantaran dituduh menggunakan bahan berbahaya seperti merkuri.

Menanggapi isu tersebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan tegas membantahnya dan menyebut bahwa informasi itu tidak akurat alias hoaks.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi yang dapat merugikan pabrik yang telah mematuhi regulasi dan memperoleh izin edar resmi,” kata Kepala BPOM Taruna Ikrar dikutip dari siaran pers BPOM, Senin (24/3/2025).

Informasi Tidak Benar

BPOM dengan tegas mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai pabrik Ratansha yang dinarasikan telah diajukan ke pengadilan oleh BPOM sebanyak dua kali, tetapi selalu gagal adalah informasi tidak benar.

“Pabrik yang dimaksud (Ratansha) tidak teridentifikasi sebagai pabrik pemasok merkuri,” ujarnya.

Menurut Taruna Ikrar, tuduhan semacam ini tidak memiliki dasar fakta dan dapat merugikan reputasi pabrik yang telah mematuhi regulasi.

“Perlu kami tegaskan bahwa berita yang beredar di media sosial terkait dengan penutupan pabrik kosmetik tertentu yang diakibatkan oleh ditemukannya bahan berbahaya adalah tidak benar,” ujarnya.

Taruna Ikrar juga menegaskan bahwa pihaknya selalu berkomitmen melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh produk kosmetik yang beredar di masyarakat. BPOM juga memiliki prosedur evaluasi yang ketat sebelum mengeluarkan izin edar bagi setiap produk kosmetik

“BPOM juga memiliki prosedur evaluasi yang ketat sebelum mengeluarkan izin edar bagi setiap produk kosmetik,” tutupnya.