Hi GWID! Oktober diperingati sebagai bulan kesadaran kanker payudara yang merupakan kampanye tahunan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di dunia dan paling umum terjadi pada perempuan.
Fakta inilah yang menjadikan kanker payudara sebagai salah satu masalah kesehatan yang harus ditangani dengan serius.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah edukasi tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, seperti yang diinisiasi oleh brand pembalut Charm dan brand pembalut urin untuk wanita Charmnap.
“Untuk dapat menyembuhkan kanker payudara, hal terpenting adalah deteksi secara dini. Oleh karena itu, di tahun 2021 kami meluncurkan slogan Ayo SADARI Setelah Menstruasi, dan mengajak seluruh wanita di Indonesia untuk melakukan periksa payudara sendiri,” jelas Sales Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Sri Haryani, dalam keterangan tertulisnya.

Menggandeng dokter spesialis bedah onkologi, dr. Iskandar Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH, program edukasi tersebut juga membagikan 5 tips menurunkan risiko kanker payudara.
Tips Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Lantas, apa saja tips untuk menurunkan risiko kanker payudara? Berikut penjelasan dari dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH.
- Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
Periksa payudara sendiri (SADARI) sebaiknya dilakukan di hari ke 7-10 dari hari pertama menstruasi.
Cara melakukan SADARI dengan berdiri di depan cermin, lalu periksa kondisi payudara dengan kondisi kedua tangan diturunkan, dan selanjutnya dengan kondisi kedua tangan diangkat.
Lihatlah dari sisi depan dan samping. Lakukan periksa payudara sendiri secara rutin setiap bulan.
- Periksa Payudara Secara Klinis (SADANIS)
Apabila dari pemeriksaan SADARI ditemukan adanya kondisi abnormal seperti perubahan tekstur payudara maupun munculnya benjolan, maka segera lakukan Periksa payudara secara klinis (SADANIS).
Langkah pemeriksaan tersebut dianjurkan terutama untuk wanita usia 40 tahun ke atas, karena risiko terkena kanker payudara lebih tinggi.
Lakukan pemeriksaan payudara secara klinis yaitu mammography atau USG mammae ke fasilitas kesehatan terdekat.
Apabila SADARI dan SADANIS dilakukan dengan rutin dan benar, maka kanker payudara dapat dideteksi pada stadium awal sehingga potensinya tinggi untuk bisa disembuhkan.
- Menjaga Berat Badan Ideal
Untuk menjaga berat badan ideal, perbanyak konsumsi sayur dan buah, serta makanan alami dan baik untuk tubuh. Sementara karbohidrat, makanan yang dimasak dengan cara diasap atau dibakar dan berbagai jenis daging olahan harus dikurangi.
“Dengan memerhatikan makanan yang kita konsumsi dan menjaga berat badan yang ideal, maka kita dapat mencegah beragam penyakit termasuk kanker payudara,” jelas dr. Iskandar.
- Tidak Merokok dan Minuman Beralkohol
Dokter Iskandar juga menganjurkan tidak merokok dan minum minuman beralkohol. Hal ini dikarenakan, merokok baik aktif maupun pasif juga berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
- Rutin Olahraga
Olahraga teratur juga penting untuk hidup sehat lebih lama. “Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup dalam waktu yang singkat namun usahakan untuk selalu meluangkan waktu berolahraga di tengah kesibukan sehari-hari,” kata dr. Iskandar.

Dengan melakukan 5 tips tersebut, ia berharap kaum perempuan terutama yang berisiko terkena kanker payudara, kanker dapat ditemukan lebih awal dan ditangani dengan cepat, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80-90%.
“Sebagai perusahaan yang mendukung kemajuan wanita, kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga wanita di Indonesia dari risiko terkena kanker payudara. Sejak 2021 kami berkolaborasi dengan YKPI (Yayasan Kanker Payudara Indonesia) melakukan berbagai upaya dalam mempenetrasikan kampanye SADARI ke seluruh Indonesia,” kata Sri Haryani.
Hingga saat ini, sambung dia, perusahaannya bersama YKPI telah melakukan edukasi SADARI kepada sekitar 15.000 wanita di seluruh Indonesia khususnya pada rentang usia 15-20 tahun.
Lalu, dalam rangka bulan kesadaran kanker payudara di tahun ini, pihaknya memberikan edukasi SADARI kepada lebih dari 400 siswi SMP dan SMA di Jakarta bersama YKPI.
“Selain itu, kami juga memberikan edukasi SADARI dan sesi tanya jawab kepada lebih dari 100 orang karyawan wanita di perusahaan kami,” tutupnya.
Leave a Reply